Pada
suatu senja aku dan sahabat karib ku memulai perjalanan untuk berangkat pulang
kekampung sudah lama kami tidak berjumpa dengan orang tua kami, sudah terbilang
lima atau sepuluh tahun kami menetap di ibukota. Pertama kita untuk nekat pergi
ke ibukota dikarenakan financial yang tidak memadai, banyak orang yang bilang
kerja di jakarta sangat mudah dan dan gampang sekali untuk mendapat duit dalam
hitungan menit. Nah pastinya saya dengar kabar itu langsung berangkat sama
karib saya dia bernama budi dia adalah temen sahabat dan keluarga yang dari
kecil hingga sekarang terus bersama bagaikan lem tanpa tutup. Balik lagi
kecerita setelah bermodalkan nekat karena financial dan sebainya kami pun
berdua tidak pamit berpergian untuk mencari sesuap nasi untuk kebutuhan rumah,
jika kami bilang kami tidak akan direstui atau tidak akan dizinkan pergi ke
jakarta.setelah kami menumpang mobil bak yang kearah jakarta kami sudah
mempunyai impian atau bayangan jika kami sudah sampai dijakarta kita harus
menjadi orang kaya baru balik lagi kekampung untuk menyenangkan hati orang tua
kita. Setelah kita sudah menginjakkan kaki kita di ibukota serasa pertarungan
baru dimulai. Kami hanya bermodalkan ijasah sma dan mana mungkin perusahaan
yang mau mempekerjakan seorang lulusan sma yah paling menjadi security ataupun
menjadi cleaning service?. Saya dan sahabat karib saya memutar otak agar impian
kami tercapai menjadi orang kaya dan baru balik kekampung setelah kami memutar
otak kami mempunyai ide untuk membuka
usaha rumah makan akan tetapi modal yang
kami pegang pas pasan untuk makan dan mencari kost kostan yang murah agar kami
bisa bertahan lama dijakarta. Sekian hari demi hari mingu demi Minggu dan tahun
demi tahun dua berlalu modal yang kami inginkan untuk membuka usaha sudah sedikit
lagi tercapai akan tetapi ada suatu kejadian temen karibku tiba tiba ketabrak
sebuah mobil yang tidak bertanggung jawab langsung yang langsung kabur. Dan
kami pun terpaksa memakai duit untuk usaha kami membuka restoran. Setelah kami
berjuang kami akhirnya membuka restoran
impian kami. Memang agak susah untuk membuka restoran di ibu kota ini kita
harus bersaing dengan restoran yang lain yang sudah mendirikannya sejak lama,
kami pun tetap optimis dengan usaha kamiya walaupun hanya datang satu atau dua orang
yang datang kerestoran kami. Kami pun berinovasi untuk bagaimana caranya untuk
meramaikan restoran kami pun mencicipi masakan demi masakan yang restorannya
ramai. Ternyata sama saja dengan masakan kami akan tetapi menu masakannya yang
sangat menarik yang patut untuk dicontoh untuk restoran kami. Setelah kami
berinovasi sekreatif mungkin perlahan demi perlahan restoran kami pun mulai
ramai. Dan kami pun tidak bersenang dahulu karena keramaian restorannya tidak
hanya sehari atau seminggu optimis kita restoran kami harus ramai sepanjang
tahun. Maka dari itu setiap tahunnya kita akan berinovasi dan skreatif mungkin
agar tema di restoran kami berubah. Setelah tahun demi tahun kami mendirikan restoran
akhirnya kami pulang unuk memberikan informasi ini ke orang tua kami. Inti pesan
ini yaitu jangan cepat menyerah apabila kita sedang terjatuh dan jangan cepat
senang apabila kita sedang mengalami kesuksesan. Kesuksesan tidak akan terjadi
sebentar. Kesuksesan itu terjadi sangat lama dan banyak mengalami cobaan
No comments:
Post a Comment